MISTERI

Great Panorama

Ruangan itu kami namakan “KAMAR GELAP BERTUAN”

Assalamualaikum, I am Back, Hari ini minggu 19 September 2021  setelah lama gak nulis berapa tahun lamanya akhirnya coba update di blog supaya gak punah dan bisa dibaca entah untuk kenangan dimasa depan. Saat ini aku menulis dirumah yang sedang kuceritakan.

Sebetulnya banyak sekali kejadian yang di alami dirumah ini, seperti ada yang berjalan, ada yang lewat dll tidak pernah kuhiraukan, yang kuceritakan ini hanya inti-intinya saja. Ada 3 kejadian yang membuatku amazing guys (dibaca emejing gaesss)

Entah apa yang sebenarnya ada di raga, darah dan jiwaku. Namun ini semua kuterima dengan lapang dada sebagai salah satu anugerah yang diberikanNya.

Sedari kecil dulu sadar atau tidak memang aku selalu bisa merasakan sesuatu yang tidak kasat mata, namun kembali lagi, rasa itu memang terkadang hilang sama sekali, dan juga apabila saat sensitive datang semuanya bisa terlihat dan dirasakan.

Sekitar mei 2021 atau 4 bulan yang lalu kami bertiga menempati rumah dinas di daerah “kawasan” di Cikampek, pertama kali datang kerumah tidak ada yang aneh sama sekali, di rumah itu ada 4 kamar, kami mulai melihat-lihat dan memilih kamar untuk ditempati, namun “rasa” itu datang tertuju pada kamar tepat berada di belakang ruang utama dan di apit 2 kamar mandi, kamar itu terasa pengap dan gelap, padahal kamar itu pendingin udaranya yang paling dingin. Setelah pilih-pilih Akhirnya jatuhlah pilihan pada kamar kedua disebelah kanan.

Hari-hari pun berlalu…….

 

Part 1

Saat itu musim pandemi sedang tinggi, kami berpisah kamar, dan akhirnya kutempati juga kamar “gelap” bertuan, begitulah kami menamai kamar itu.

Tepat jam 00:30 Awal sebelum aku tempati kamar itu, mulailah untuk wudhu terlebih dahulu dan seperti biasa membaca do’a2 sebelum tidur.

Akhirnya tidurlah terlelap sampai terbangunkan karena dinginnya ruangan, ternyata selimut yang kupakai sudah terbuka sampai kebawah, sambil berfikir masa iya tidurku motah sekali sampai selimut berat itu turun kebawah,

ahhh gak ambil pusing kutarik selimut itu lalu tidur miring membelakangi lemari dan menghadap kaca. Tak lama kemudian badan terasa merinding dari ujung kepala sampai ujung kaki, lalu tiba-tiba ada yang memegangg badanku dari belakang memeluk erat hingga aku tidak bisa bergerak, bahkan untuk menolehpun tidak bisa!!!!, kucoba membaca do’a-do’a namun belum juga lepas, akhirnya pelukan itu terlepas saat aku membaca adzan sampai yang terakhir. Setelah itu aku merasa marah dan mengibas-ngibaskan kain sarung ke seluruh ruangan kamar itu serasa ingin berkelahi saking kesalnya. Jahil betul itu makhluk.

Setelah kejadian itu seterusnya aku tidur di kursi depan dan kadang sesekali aku juga tidur kembali di kamar yang kanan. Dasar penakut, sampai saat ini aku tidak mau dan tidak ingin untuk tidur lagi dikamar “gelap” bertuan itu.

Part 2

Hingga pada satu waktu saat aku tidur di kamar kanan, “rasa” itu kembali datang, perasaan udah gak enak aja nih, coba lihat kanan kiri sambil gelisah, dan ternyataaaaaa….

betul saja aku didatangi oleh makhluk tak kasat mata dengan rasa yang sama sebelumnya dari ujung kaki sampai ujung kepala terasa merinding dan dingin. aku melihat ada satu keluarga di kamar. Saat itu ada seorang laki-laki dan didepannya ada 1 orang anak, namun saat aku melihat ibunya “maaf” terlihat menyeramkan. Pikirku mungkin mereka menampakan bahwa dimanapun alam kita bersebelahan. Tak lama lalu aku berdo’a untuk mereka, yang mungkin itulah yang di inginkan saat menampakan kepadaku. Namun kejadian ini tak membuatku marah, malah serasa bersimpati entah apa yang terjadi sebenarnya.

 

Part 3

sampailah pada kejadian ke 3, belum lama ini sekitar semingguan kemarin saat aku tidur di kamar kanan kurang lebih waktunya dini hari.

karena dinginnya kamar aku tidur dengan selimut tebal menutupi seluruh tubuh dari kaki sampai kepala, tiba-tiba tubuh ini mulai merasakan dingin dari sekujur tubuh, saat itu tak kuhiraukan karena kamar memang sedang dingin oleh AC,

tak berapa lama kemudian kasur yang kutiduri bergerak, ada yang menginjak sampai per kasur terdengar,

aku terkagetkan karena ada yang mendekapku dan anehnya terdengar jelas sekali napasnya ter-engah-engah seperti sedang mencium aroma tubuhku, ku coba buka selimut namun tidak bisa karena di dekap kencang. Setelah dekapannya sedikit lemah kucoba sekuat tenaga ku kibas kan selimut, namun tidak ada siapa2.

Euhhhh Dasar paling ini ulah kawanku pikirku, setelah aku pergi melihat kawanku, ternyata dia sedang tidur, laluuuuuuu siapa tadi yang mendekapku dan menciumi aroma tubuhku???????? Untuk apa makhluk itu menciumi aroma tubuhku??? masih menjadi pertanyaan sampai saat ini.

Kang BB bilang jangan kau ceritakan semuanya, sisakan sedikit sebagai misteri…. ya, ini hanyalah sedikit pengalaman diluar nalar saya saja.

Lainnya banyak sekali pengalaman yang belum pernah kulakukan sebelumnya, pengalaman disini jauh lebih kompleks, bisa tertawa bersama, bisa bercanda, bernyanyi dan berteriak, bisa mantenggg mikir ampe short memory wkkwkw, terkadang sedih barengan, senang barengan, sakit juga barengan, “gak nyium aroma” juga barengan… hahaha,  4 bulan yang sungguh luar biasa.

Di Akhir, hidup hanya sekali,  saya sangat bersyukur dikelilingi oleh orang-orang baik seperti Anda semua, semoga kebaikan anda semua dibalas olehNYA yang lebih baik dari yang terbaik.

kapan lagi coba bisa seperti ini………

Saya ucapkan terimakasih sekali kepada Pak HSS yang sudah memberikan kesempatan lagi dan pengalaman untuk bekerja disini, juga terimakasih sekali kepada Pak JA yang selalu memberikan banyak support dalam segala hal untuk saya.

Dan juga kepada Pak YF dkk, kepada team kawan-kawan saya sultan uber AR, raja pwk MFTW, ratu krw ES, ZK dan lainnya terimakasih banyak emejing gaesss anda semua adalah keluarga saya.

Mohon Maafkan saya yang selalu merepotkan.

Tidak lupa juga kawan sekamar sagulung sagalang saya YG, thanks bang

 

***********************************************************************************************

***********************************************************************************************

***********************************************************************************************

 

***********************************************************************************************

***********************************************************************************************

***********************************************************************************************

 

Kejadian-Kejadian dan pengalaman mistis yang pernah Kami alami dari kecil hingga saat ini.

Banyak sekali kejadian-kejadian mistis yang pernah saya alami, mungkin ada juga yang menganggap kejadian ini hanyalah sugesti diriku saja, memang yang belum pernah melihat “sosok” sebagian beranggapan bahwa “penampakan” itu “tidak ada”. Kucoba rangkum satu-persatu kejadian mistis ini dan berbagi cerita tentang semua yang sudah kualami

***********************************************************************************************

Anakku Seorang Indigo

Karunia, itu mungkin yang diberikan Sang Pencipta kepada Anakku. Dari mulai dia berusia 2 tahun sudah bisa merasakan dan melihat sosok yang tidak bisa dilihat kebanyakan orang. anakku sering bertingkah aneh pada saat itu, misalkan pada saat di rumah, terkadang saat berjalan mondar-mandir melewati kursi dia selalu bilang punten/permisi seperti ada yang duduk di kursi itu.

Pernah juga pada saat liburan gathering kantor ke pantai carita, aku sering melihat anakku tertawa sendiri, lalu kutanya kepadanya, apa yang kau lihat nak?, anakku menjawab itu banyak anak kecil bermain rame. sontak aku kaget karena didekat parkiran kan kebun dan pepohonan tidak ada orang.

selain itu yang membuat merinding adalah saat malam hari saat kita mau pulang jalan kaki, anakku digendong oleh ibunya, dia menghadap kebelakang dan melambaikan tangan keatas pohon beringin yang besar, lalu kutanyakan lagi, nak kau melihat siapa? mendadahi siapa?, anakku menjawab itu ada perempuan diatas pohon ngedadahin elkisa jawabnya.

Namun saat ini anakku sudah besar dan berusia 4tahun, dia sudah tau mana makhluk halus, dan mana khalayak manusia biasa. anakku cerewet terkadang saat naik mobil pulang pada malam hari, dia menceritakan: Tu dipohon itu ada pocong, tu di pohon ada ular gedeee, tu ada hantu disitu dan disitu. pernah kutanyakan kepada pakarnya Pak Ustad mengenai hal ini dan beliau menjawab: yang bisa menyembuhkan dan menutup mata batin adalah dia sendiri, nanti ada waktunya dia akan berada dalam sebuah pilihan di teruskan atau tidak. jika diteruskan maka akan seterusnya bisa melihat hal gaib, jika dia menginginkan berhenti maka sembuh total. hingga ada pengalaman kami bertiga saat kami mengunjungi teman di daerah cipatat, ceritanya sambung ke bawah ya.

***********************************************************************************************

Sesosok Pria Berbaju Hitam

Belum lama ini beberapa bulan kebelakang, kami bertiga berniat untuk jalan-jalan, dan telah diputuskan untuk mengunjungi situ ciburuy yang terletak di daerah padalarang, ketika itu sore hari menjelang magrib. sebelumnya sih niat mau naik perahu bebek, tapi sudah mau gelap dan akhirnya tidak jadi.

Karena sudah berada di ciburuy, aku coba menghubungi seorang teman di cipatat, dan ternyata beliau ada dirumah. okedeh kita kesana dengan sebelumnya janjian dahulu didepan jalan raya, karena jalan masuknya agak jauh takut kesasar pikirku.

Setelah bertemu ditempat janjian tadi, kami meneruskan perjalanan. jauh juga ternyata kedalamnya, melewati hutan pohon bambu, melewati jembatan sungai dll. akhirnya sampai juga ditempat rumah temanku, sesaat setelah dirumah tiba-tiba anakku bilang padaku bahwa pengen tidur sekarang di mobil, aku menolak dan bilang padanya tidak sopan nduk baru juga datang.

Waktu berlalu tak terasa lama juga kami mengobrol, waktunya pulang nih, namun sebelum pulang, aku mengantarkan anakku untuk buang air kecil terlebih dahulu, karena kamar mandinya berada dibelakang dan terpisah dari rumah, aku meminta temanku untuk mengantar… Setelah buang air kecil anakku berdiri dan melihat keatas sambil berteriak ahhhhh… anakku ketakutan sekali, aku berniat menggendongnya tapi dia tidak mau, mungkin sepertinya ada makhluk diatas kami. dan kami berlari segera kedalam rumah.

Kutatap wajah anakku, ya ampunn pucet banget kau nak. wajah anakku seperti  ketakutan yang amat sangat. singkatnya kami pulang dengan sebelumnya berpamitan ke semua keluarga temanku. dan saat itu menunjukan pukul 9 malam.

Karena sudah hapal jalannya, kami pergi tanpa diantar temanku tadi. Belum juga jauh meninggalkan rumah, diperjalanan tiba-tiba anakku meminta tidur dibelakang mobil dan ingin bermain tablet, seolah dia tidak ingin melihat ke kaca mobil. anakku tidak berhenti bermain tablet, posisi mata anakku dengan tablet dekat sekali hamir nempel dengan wajahnya, hmmm kenapa ya anakku itu seperti tidak ingin melihat keluar.

Jalanan saat itu sepi sekali, sepertinya hanya kami yang melintas jalan itu, walau terkadang kami berpapasan dengan pengendara motor, itupun tak lama. Daannn benar saja saat kami melewati hutan bambu, saat mobil berjalan ada yang mengetuk kaca samping mobil, tak-tak-tak.. istriku menoleh kekiri dan bilang kepadaku, ayoooo jalannya cepetan nyo… anakku tetap tak mau melihat selain tablet, tak-tak-tak ketukan di kaca belakang mobil terdengar lagi semakin keras, hingga tiga kali berlangsung ketukan itu. saat aku melihat spion mobil kiriku tiba-tiba aku melihat ada seorang pria berjubah hitam besar melayang mengikuti mobil kami, terlihat sekali tangan dengan kuku panjangnya mengetuk kaca samping mobil kami, aku meminta untuk kita berdoa selama perjalanan agar tidak di ikuti lagi. hingga akhirnya kami berpapasan dengan truk, karena jalan yang hanya bisa dilintasi 1 mobil, kami mengalah untuk kepinggir jalan dan membiarkan truk itu lewat. kulihat spion dan kebelakang sudah tidak ada lagi pria berjubah hitam itu.

Setelah berpapasan dengan truk, kami sedikit lega karena aku sudah tidak melihat pria itu lagi, saat melihat kebelakang loh kok anakku masih saja menutupi matanya dengan tablet. tak lama terdengar lagi TAK-TAK-TAK… suara itu ada lagi dan pria berjubah itu ternyata masih mengikuti kami.. istriku dan anakku ketakutan sekali saat itu.

Akhirnya, kami sampai juga di jalan raya, sedikit menenangkan diri kumelihat ke belakang, anakku bangun dari jok dan melihat ke kaca mobil seolah dia menahan nafas selama perjalanan (fyuhhhh… hela nafas anakku) pertanda lega karena sudah tidak ada yang mengikuti kami lagi.

***********************************************************************************************

Kain kafan dan Butoijo

Kejadian ini kualami dulu pada saat masih duduk dibangku sekolah menengah pertama. Libur tlah tiba,libur tlah tiba girang sekali saat hari ini adalah libur caturwulan, saatnya mengunjungi nenek di kampung halaman, biasanya liburan selalu bergiliran kedua tempat yaitu Salatiga semarang dan Wonogiri, karena memang setiap liburan sekolah aku pasti pergi liburan untuk mengunjungi nenek dan saudara yang berada di Jawatengah.

Kini aku sudah berada di rumah nenek tercinta, singkatnya haripun berlalu. selepas magrib aku dan saudara sepupuku bertiga kita sepakat untuk mengunjungi Pakde untuk silaturohim, jarak dari rumah nenek ke rumah Pakde sekitar 500meter. Karena jalan kampung pada saat itu gelap gulita, kami berinisiatif untuk membuat obor dari “blarak” atau disebut juga daun kelapa kering untuk dibakar dan menerangi sepanjang perjalanan kami. Maklumlah kampung kami masih asri dan sepi, bisa dibilang kampung ditengah hutan.

Setelah obor hidup kami berempat bergegas pergi menelusuri jalan setepak yang memang dipinggir jalan tersebut juga mengalir sungai kecil. Saat itu memang suasana kampung terasa sepi tidak ada satupun orang lewat jalan itu selain kami berempat.

Sepanjang perjalanan, kami juga banyak bergurau, setapak demi setapak kami lewati jalan gelap itu, sambil sesekali celingak celinguk ke kebun yang gelap, hingga tiba-tiba entah kenapa kepala ini ingin selalu memandang pohon bambu yang berada di sebrang sungai, saat kupandangi perlahan dari bawah ke atas pohon bambu itu, sekilas tampak ada cahaya putih besar di sekitar pohon itu, sambil berjalan mataku tidak bisa berpaling dari pohon bambu itu, hingga tiba-tiba cahaya putih itu berubah menjadi kain kafan yang sangat besar, kain kafan itu sedikit berkibar tertiup angin, sambil kuperhatikan terlihat kepala manusia di tengah kafan itu, tanpa terlihat badannya. (Hanya kepala dan Kain Kafan Besar), sontak aku ingin teriak tapi tidak ada suarapun yang keluar dari mulutku, tangan dan badanpun lemas untuk menyentuh saudaraku, anehnya kaki ini terus berjalan dan mata tetap memandang penampakan itu, Kuberusaha memalingkan wajah dan memejamkan mata, seperti terhipnotis aku tidak bisa apa-apa selain berjalan.

Fyuh.. syukurlah akhirnya kami sampai juga di rumah pakde, sedikit terbata-bata akhirnya kuceritakan kejadian yang baru saja kualami. Seolah Pakde pun tau dan memaklumi kejadian tersebut sambil berkata, memang daerah pohon salak dan pohon bambu itu ada penunggunya yang terkadang memang makhluk tersebut suka menjahili ke orang yang lewat. waktu berlalu kami bersenda gurau hingga terobatilah ketakutanku. Tak terasa malam tiba dan akupun tertidur.

Siang hari tiba, aku dan adik sepupuku Eko yang berusia 10 tahun kembali pulang ke rumah nenek. Aku dan Eko menelusuri jalan yang tadi malam dilewati, saat melintas ke kebun salak dan bambu tadi, kuperhatikan tidak ada yang aneh. bahkan kupandangi dari dekat kain itu tidak ada. Dan sampailah aku di tempat nenek, saat bertemu nenek sengaja tak kuceritakan kejadian yang tadi malam kualami, takutnya nanti nenek menjadi khawatir pikirku.

Malam haripun tiba, nenek pamitan untuk tidur duluan di kamarnya kami pun mengiyakan, malam itu hanya 3 orang dirumah yaitu: aku, nenek dan Eko. Matapun mulai ngantuk, aku mengajak eko untuk menemaniku tidur di kamar sebelah, tidak berani sendiri dikarenakan masih trauma dengan kejadian kemarin malam.

Sebelum tidur aku menutup gorden jendela kamar, dan kamipun berbaring di tempat tidur, hingga Eko berkata kepadaku

Eko: Mas Ari, itu apa yang diatas jendela (sambil eko ketakutan menutup wajahnya dengan selimut)

Jendela rumah nenek memang besar, jadi gorden itu hanya menutup setengah bagian tengah ke bawah saja. setelah kuperhatikan oh itu hanya daun pisang mungkin Ko,

Eko: Bukan mas, pinggir rumah nenek itu lapangan bukan pepohonan

Aku menjadi sedikit takut, karena penasaran kudekati jendela kamar yang sedikit terbuka, semakin dekat kuperhatikan warna hijau itu sangat besar dan tinggi, saat melihat ke atas jendela awalnya hanya melihat warna hijau saja, terus kuperhatikan semakin jelas ku melihat hidung, mulut dengan gigi runcing, dan mata yang bersinar berwarna merah, ternyata saat itu kami berdua jelas sekali melihat sesosok Raksasa berwarna hijau dengan mata merah menyala menyeringai memandangi kami di dalam kamar. Akupun berlari ke tempat tidur, Kami berdua saat itu bersembunyi dengan menggunakan selimut milik nenek di tempat tidur, dan kejadian malam sebelumnya terulang, kami tidak bisa teriak, tidak bisa lari, tubuh kami gemetar dan saking takutnya kami berdua pun tak sadarkan diri.

Tangi ngger subuhan sik, nenek membangunkan kami untuk sholat subuh.

Kami berdua terheran, sudah subuh lagi ya. Setelah mengerjakan sholat subuh kami menceritakan kejadian yang baru saja dialami tadi malam, nenekpun tersenyum dan berkata jangan takut sudah biarkan saja, menurut nenek makhluk itu muncul karena aku, nenek berkata lagi dalam bahasa jawa (buto kuwi teko ndelok kowe ngger, kowe ki resik, yo kowe dewe sing marai makhluk kuwi mrene). perlu diketahui ngger adalah panggilan sayang nenek ke cucu-cucunya. Ah sudahlah biarkan ini jadi pengalaman yang akan selalu kuingat.

***********************************************************************************************

Nyi Blorong di Kali Geneng.

Suatu pagi yang cerah ceritanya kami sekeluarga berlibur dan sudah berada dimana ayahku lahir dan dibesarkan, ya di desa genengharjo kecamatan tirtomoyo kabupaten wonogiri Jawatengah.

saat itu memang liburan sekolah, umurku pada saat itu sekitar 13tahun, kebetulan sekali pada hari itu adalah hari PON(hari jawa), desa kami terdapat pasar namun hanya buka 5 hari sekali yaitu hari PON (pasar pon) saja, akupun pergi bersama paman kecilku yang bernama lek haryoko, begitulah aku memanggilnya. setelah jajan dipasar dan main-main. lek haryoko mengajaku untuk berenang di kali geneng di belakang pasar, perlu diketahui kali geneng adalah salah satu aliran sungai mata air yang nantinya air tersebut mengalir ke bengawan solo.

Tentu akupun senang dengan ajakannya, tak lupa lek haryoko mengajak teman-teman yang kebetulan ada di pasar untuk ikut berenang di kali itu, sesampainya di kali kami semua membuka baju dan BYURRRR sungguh segar rasanya, dan ini adalah foto salah satu tempat favourite ku di kali itu, desa ayahku indahh sekali, dari situ aku bisa melihat air terjun di atas gunung.

6. ni tempat faforitku di kali ini

Sambil bermain-main dan berenang, lek haryoko mengajaku berenang di tempat yang dalam akupun mengikutinya, memang agak sedikit jauh sih dari tempat awal. kami menelusuri sungai kebawah dan sampailah di tempat itu (kedung) kami memanggilnya karena memang dalam sungainya. tak lama kamipun semua berenang dan bermain lagi, setelah berenang akupun kaget dan bertanya loh kok itu makam to lek?, lek haryoko menjawab iya, ternyata perbukitan diatas kedung terdapat makam.

Setelah kami puas bermain, kamipun pulang kembali ke rumah nenek, nenek berkata darimana saja to ngger, aku menjawab berenang di kedung sama lek haryoko, lalu nenek memarahi kami berdua, jangan berenang di kedung ngger disitu ada penunggunya, kamipun tertunduk dan berjanji untuk tidak lagi berenang di kedung. nenek berkata kalau berenang dikali tidak apa-apa asal jangan sampai ke bawah sana (kedung)

Malampun datang, mata ini sudah terasa berat. lelahnya setelah tadi siang seharian bermain, kami bergegas tidur walau saat itu sekitar pukul 9malam semua tertidur hingga aku terbangun oleh angin yang bertiup kencang didalam rumah, setelah lihat jam saat itu pukul 1malam, dingin sekali malam ini celetuku. melihat ke kanan kiriku lek haryoko dan adiku tertidur pulas. tak lama ada suara angin yang besar bertiup dari luar kedalam rumah, rumah nenek itu joglo jadi langsung terlihat genting dari dalam rumah dan tidak memakai plafon.

Setelah angin bertiup kencang tak lama ku melihat ke atap rumah… tiba-tiba HAH iii itu ada 3 orang yang terbang di atap rumah ketiganya perempuan yang sangat cantik, yang ditengah seakan-akan adalah putrinya dan di pinggir kanan-kiri adalah dayang nya, perempuan itu memakai baju jawa berwarna hijau dan semuanya memakai selendang. selendang itu terlihat menari karena tertiup angin. ketiga perempuan itu melihatku ya, hanya melihatku, lalu kuingat ayat-ayat suci Al-Quran, yang kuingat saat itu hanyalah surat Al Asr, kubacakan sekuat tenaga tapi tidak ada kata yang keluar dari mulutku, lalu kubacakan dalam hati sambil tetap mata ini memandang ketiga perempuan itu, setelah selesai membaca, seakan tau yang kubacakan dalam hati, perempuan yang ditengah itu membacakan arti dari surat Al-Asr itu,

Demi Masa, sesungguhnya manusia itu adalah didalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan beramal soleh, mengingat-ingatkan dengan kebenaran dan mengingat-ingatkan dengan kesabaran.

Setelah selesai membacakan arti surat Al-Asr, perempuan itu kini menghilang, dan angin tidak ada lagi di dalam rumah, badanku saat itu lemas sekali, kupejamkan mata untuk tidur namun agak susah, hingga akhirnya akupun tertidur dan terbangun pada pagi hari.mungkin ini pengalaman yang paling unik, karena ternyata makhluk tersebut tau akan terjemahan Al-Asr, kupikir makhluk tersebut mungkin Jin Muslim. pagi itu aku langsung meminta maaf kepada nenek dan bilang bahwa tadi malam aku didatangi 3 perempuan cantik. nenekpun berkata itulah blorong.

***********************************************************************************************

Kuntilanak dan Kakek Tua

***********************************************************************************************

Istana Kerajaan Jin

***********************************************************************************************

Anak Kecil dirumahku

***********************************************************************************************

Penghuni kamar mandi sekolah

***********************************************************************************************

Misteri Kantor Lamaku

***********************************************************************************************

masih banyak.. bersambung

3 responses to “MISTERI

  1. Mas ari kalo bisa yang bahasa jawanya di translate biar tambah mantap … *teman seperjuangan in smoking room ;), lanjutkan gan

Tinggalkan komentar